Pingin Bisa Bahasa Inggris, TAPI BINGUNG Mulai Dari Mana?
Biar gak bingung lagi, disini saya mau berbagi pengalaman.
Hi, nama saya Vina Lusiana. Saya adalah seorang guru yang sehari-hari mengajar di salah satu sekolah di Bandung. Dulu awalnya saya hanya mengajar di sebuah kampung di Aceh tapi saya memiliki cita-cita untuk bisa melanjutkan S2. Impian saya sederhana, saya hanya ingin bisa S2 di Institut Teknologi Bandung, ITB. Syukur-syukur kalau saya bisa mendapatkan beasiswa. Alhamdulillah, suatu hari kampus tempat saya menyelesaikan S1 menawarkan kesempatan beasiswa, dan ketepatan sekali beasiswa yang ditawarkan adalah S2 ke ITB.
Saya pun mencari informasi tentang persyaratan agar saya bisa dapat melanjutkan studi di ITB. Namun saya terperanjat ketika melihat salah satu persyaratannya adalah skor TOEFL (tes bahasa Inggris), padahal jurusan saya matematika. Tapi karena tekad mau lanjut S2, saya pun mengumpulkan semangat untuk belajar bahasa Inggris. Di kampung sumber belajar sangat terbatas, hanya ada 1 atau 2 kursus bahasa Inggris. Saya juga beberapa kali mesti ke kota mencari warnet untuk mencari informasi cara belajar bahasa Inggris yang lebih cepat bisa membantu saya.
Setelah belajar beberapa waktu belajar di kursus, juga termasuk belajar dari sebuah program belajar bahasa Inggris online, saya mulai mendapatkan hasil. Untuk pemula, mendapatkan skor 460 sudah lumayan. Akan tetapi masalahnya skor TOEFL yang disyaratkan ITB adalah minimal 500, sementara skor saya masih butuh 40 poin lagi. Sementara deadline pendaftaran beasiswa tersisa 3 bulan lagi. Saya panik sekali waktu itu. Saya merasa perlu kursus tambahan.
Hingga akhirnya suatu hari saya melihat sebuah kiriman dari sebuah lembaga bahasa Inggris yang dibagikan seoarang teman di facebook tentang cara belajar bahasa Inggris dengan lebih mudah, dan karena lebih mudah maka relatif lebih cepat. Ketika saya kontak lembaga tersebut ternyata letaknya berada lumayan jauh dari kampung saya, sekitar 6 jam. Saya tidak punya pilihan, saya mengambil cuti dari tempat saya mengajar agar bisa fokus persiapan bahasa Inggris. Saya pun pergi meninggalkan keluarga di kampung.
Sampai di lembaga tersebut saya kebetulan langsung bertemu dengan pemilik lembaga yang sekaligus rupanya pengajar saya di kelas. Beliau bertanya banyak hal terutama tentang kemampuan bahasa Inggris saya saat itu. Setelah menunjukkan skor, beliau lalu berkomentar “ibu vina perlu belajar basic lagi kalau meningkatkan skor secara signifikan..”.
Saya mengatakan kalau saya hanya punya waktu singkat karena penutupan pendaftaran beasiswa sudah dekat dan saya juga harus kembali bekerja setelah cuti.
“Tenang bu, bisa kok. Yang penting mau ikuti semua yang saya arahkan, insyaAllah bisa. Dua minggu pertama nanti kita memastikan ibu menguasai hal-hal paling penting dalam bahasa Inggris.”
Saya mengikuti semua saran beliau di kelas, dan saya mengupayakan yang terbaik semampu saya.
Waktu berjalan, tidak terasa saya sudah belajar 2 bulan dengan beliau. Dengan berat hati saya memutuskan untuk tidak melanjutkan belajar (masa belajar sebenarnya 4 bulan, 2 X pertemuan tiap minggu) karena saya harus bolak balik dari kampung karena masa cuti sudah habis dan saya harus segera tes TOEFL untuk bisa mendaftar di ITB dan mengajukan beasiswa.
Saya ragu dengan kemampuan saya, hingga saya bertanya berkali-kali ke beliau, “apakah saya bisa?”.
Jawabannya selalu, “You can if you think you can”, sambil tersenyum. Saya Bisa kalau saya yakin bisa.
Bismillah, saya pun tes TOEFL. Saya menyerahkan hasilnya pada takdir saja. Kalau rezeki ya Alhamdulillah, kalau tidak pun saya sudah berusaha.
Beberapa hari setelah itu, skor keluar.
Saya melihat perlahan ke arah selembar kertas dimana skor saya tertera dengan cetakan tebal:
TOEFL Score: 530
Alhamdulillah..terbayar lunas semua pengorbanan saya.
Saya pun mendapatkan beasiswa dan saat ini sudah menyelesaikan studi pascasarjana saya di kampus impian saya, ITB.
Ini sedikit tips untuk Anda agar lebih mudah dan lebih cepat bahasa Inggris yang saya dapat dari pengajar:
1. Jangan belajar grammar dengan rumus grammar, lambat dan membosankan! (no more boring rules)
S + to be + V + ing + O + C
Seberapa menyenangkannya belajar dengan rumus itu? Jika semua pelajaran grammar harus dirumuskan, maka Anda harus mengingat dan menghafal ratusan rumus.
2. Pilih yang materi yang praktis, bisa langsung dipraktekkan (practice makes perfect)
Anda perlu teori hanya untuk tahu saja, sisanya Anda harus bisa membuat kalimat sendiri. Baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.
3. Pelajari hanya yang Anda butuhkan saja (study what matters the most!)
Anda tidak perlu mengetahui semua hal tentang bahasa Inggris hingga ke akar-akarnya jika hanya sekedar ingin berkomunikasi dengan efektif.
Saya bersyukur bisa belajar langsung bersama beliau, Mr. Maula. (baru ingat saya belum nyebut nama dari tadi hehe)
Saat ini beliau juga menyediakan program intensif secara online. Itu artinya Anda juga bisa mendapatkan materi belajar dan bimbingan beliau tanpa harus bolak-balik seperti saya. Apalagi jika Anda tinggalnya di ujung timur Indonesia.
Kalau online biayanya juga terjangkau. Bukan jutaan seperti saya dulu. Tiga ratus ribu juga gak nyampe!
Informasi lengkap tentang program beliau bisa Anda baca dengan klik tombol dibawah:
Semoga bermanfaat
Semangat ya!
Vina
Sekarang Anda punya 2 pilihan. Cuma membaca dan jadi tahu informasi cara lebih mudah bisa bahasa Inggris lalu pergi tanpa efek apapun ke bahasa Inggris Anda (dan bakal bingung lagi ketika butuh). Atau, Anda ambil keputusan, mulai belajar sekarang juga. Anda yang mana?